Inilah Saran Bill Gates Untuk Anak Muda Yang Masih Sekolah

Inilah Saran Bill Gates Untuk Anak Muda Yang Masih Sekolah
Inilah Saran Bill Gates Untuk Anak Muda Yang Masih Sekolah. Mungkin hampir semua orang tahu bahwa BIll Gates adalah miliuner terkaya di dunia yang tidak lulus dari perguruan tinggi. Meskipun begitu, Gates memiliki beberapa hal yang penting untuk mereka yang masih muda dan masih mengenyam pendidikan di bangku sekolah. “Pilih teman dengan hati-hati dan hargai perbedaan,” kata Gates menyampaikan dua potongan nasehatnya.
Bill Gates yang memutuskan untuk keluar dari Harvard merupakan pembelajar sejati dan dia yakin bahwa banyak orang harus serius belajar hingga lulus. Meskipun dirinya sendiri malah berhenti sekolah dan mendirikan Microsoft yang dimilikinya hingga kini. “Meskipun saya keluar dari kampus dan beruntung mengejar sebuah karier di bidang software, tetap saja, mendapatkan gelar sarjana adalah jalan terpasti menuju sukses,” seperti ditulis Gates dalam blognya pada 2015.
Dia menjelaskan, lulusan perguruan tinggi lebih mudah mencari pekerjaan, penghasilan yang lebih tinggi, bahkan sejumlah bukti menunjukkan, dapat hidup lebih panjang dibanding yang tidak lulus perguruan tinggi. Kuliah juga memberikan pelatihan dan kemampuan dalam menghadapi dunia kerja.
1. Perhatikan dengan siapa Anda bergaul
Bill Gates menyarankan agar Anda bergaul dengan orang-orang yang memberikan tantangan, mengajar Anda dan mendorong Anda menjadi lebih baik. Hal itu pula yang juga disarankan oleh Warren Buffett. “Anda akan bertemu dan harus bergaul dengan banyak orang. Jadi sangat penting untuk bergaul dengan mereka yang lebih baik dengan Anda. Bergaullah dengan orang-orang yang Anda teladani,” tutur Buffett saat berbicara bersama Gates di Columbia University 2017.
2. Harga perbedaan kemampuan
Gates juga membahas tentang pentingnya mengenal dan menghargai perbedaan bakat dan kemampuan masing-masing orang. Hal itu juga pernah diungkapkannya dalam sebuah acara saat menerima pertanyaan dari rekannya sesama miliarder, Mark Zuckerberg. “Saya sangat naif tentang perbedaan kemampuan. Saya pikir, jika seseorang memiliki kecerdasan yang tinggi maka dia mampu melakukan semua hal. Dan yang mengejutkan, ternyata saya membutuhkan banyak kemampuan dan menggabungkannya menjadi apa yang dibutuhkan,” pungkasnya.

Comments

Popular posts from this blog

Dua Siswa Ini Menggambarkan Prosesi Membuat Rumah Dalam Adat Banjar Lewat Tarian

Menristekdikti : Perguruan Tinggi Wajib Lahirkan Lulusan Kompetitif

Djarum Beasiswa Bulutangkis 2018, 65 Peserta Lolos Ke Babak Grand Final Audisi Umum